Tahun 1994, ketika masih kuliah saya dapat membeli nasi lengkap dengan sayur dan telur dengan hanya merogoh kocek Rp. 600 coba anda bandingkan saat ini dengan uang yang sama, apa yang dapat anda belanjakan ?.
Inilah yang membedakan antara uang kertas dengan alat tukar zaman nabi berupa logam mulia, yakni dinar dengan kandungan emas dan dirham dengan kandungan perak. Nilai "dinar"emas dan "dirham" perak akan senantiasa stabil. Emas dan Perak memiliki nilai riel dibandingkan dengan kertas, ia lebih stabil dan lebih tahan terhadap inflasi. Contohnya, 1 dinar (4,25 gram emas 22 karat) pada zaman Nabi bisa dipakai untuk membeli 1-2 ekor kambing, demikian halnya saat ini.
Kalau uang yang anda miliki saat ini milyaran rupiah mampukah daya belinya setara ketika 5 tahun atau 10 tahun mendatang ?
dibutuhkan mata uang yang stabil, dengannya mudah bertransaksi pada sektor riil dan jauh dari ajang spekulasi
BalasHapus