Cukup kita tahu, HARTA = HUTANG + MODAL
ini bisa berarti:
- Harta yang menjadi milik suatu perusahaan dapat diperoleh dengan NG-utaNG (eksternal) atau MOdaL (berasal dari pemilik usaha pribadi atau badan hukum lain)
- Harta di sisi kiri harus sama nilainya dengan hutang ditambah modal di sisi kanan
- Pendapatan akan menambah MOdaL
- Beban akan mengurangi MOdaL
- Prive/pengambilan pribadi oleh pemilik usaha akan mengurangi MOdaL
- Deviden/pembagian laba akan mengurangi MOdaL
Memahami Persamaan dasar akuntansi
Setelah kita mengetahui konsep dasar dari akuntansi berawal dari persamaan yang sederhana ini, yakni: HARTA = HUTANG + MODAL, yang masing-masing bagian tersebut tersusun dari berbagai akun.
Langkah berikut kita coba memahaminya dengan sedikit praktek ( ng-khayal punya perusahaan, moga terwujud ) melalui transaksi yang terjadi dalam perusahaan jasa dengan nama UDE KAGA KORUPSI. Penulisan nominal tiap transaksi saya buat dalam digit kecil, dengan alasan lebih muat dalam ruang html blog dan juga ngitungnya secara aritmatika gak repot ya.
Transaksi 1: Anda sebagai pemilik perusahaan ( perusahaan perseorangan) menyetorkan uang sebesar Rp. 1.000,- . Berarti perusahaan yang sebelumnya tidak memiliki apapun, sekarang memiliki harta berupa uang tunai maka gunakan akun Kas untuk mencatatnya. Lalu Harta yang tercatat dalam akun Kas tersebut bersal dari mana Hutang-kah (eksternal) atau Modal-kah (internal). Tentu saja kita pilih Modal dengan menggunakan akun Modal Anda.
HARTA = HUTANG + MODAL
Kas Modal Anda
1) 1.000 1.000
Transaksi 2: Dengan Kas (uang tunai) yang dimiliki perusahaan, dilakukan pembelian perlengkapan kantor seharga Rp. 200,-. Berarti ada konversi harta berupa kas menjadi harta baru yakni Perlengkapan kantor. Kas berkurang Rp. 200 menjadi wujud akun Perlengkapan kantor senilai Rp, 200,-
HARTA = HUTANG + MODAL
Kas + Perlengkapan Modal Anda
1) 1.000 1.000
2) (200) 200
Transaksi 3: Anggaplah suatu hari perusahaan anda sudah menghasilkan berupa order jasa yang telah diselesaikan senilai Rp. 100 dan anda menerima secara tunai dari konsumen tersebut. Berarti ada uang masuk (bertambah) dicatat dalam akun Kas senilai Rp. 100. Lalu apa lagi yang perlu dicatat ? bagian Hutang-kah atau Modal. Tentu saja Modal, ingat modal dipengaruhi oleh kegiatan operasional usaha perusahaan salah satunya adalah pendapatan dari konsumen ini.
HARTA = HUTANG + MODAL
Kas + Perlengkapan Modal A + Pendapatan jasa
1) 1.000 1.000
2) (200) 200
3) 100 100
Transaksi 4: Anda harus membayar gaji pegawai pada akhir bulan. Uang yang dikeluarkan untuk keperluan ini Rp. 75,-. Bagaimana mencatatnya ? Betul, Akun Kas pada bagian Harta berkurang Rp. 75. Dan Modal anda berkurang karena kegiatan operasional usaha untuk membayar gaji tersebut, kita dapat menggunakan akun Beban Gaji.
HARTA = HUTANG + MODAL
Kas + Perlengkapan Modal A + Pendapatan js + Bbn Gaji
1) 1.000 1.000
2) (200) 200
3) 100 100
4) (75) (75)
--------- ---------------- ----------- ----------- ---------- ----------
825 200 0 1.000 100 (75)
Terlihat saldo (sisa) masing-masing akun: Pada posisi sebelah kiri yakni Harta terdapat Kas Rp. 825, Perlengkapan senilai Rp. 200,-. Maka total Harta yang dimiliki sebesar Rp. 1.025,-.
Pada posisi sebelah kanan, terlihat Hutang bersaldo nol, karena perusahaan tersebut belum pernah bertransaksi yang berkaitan dengan hutang bukan ?. Adapun bagian modalnya terlihat totalnya Rp. 1.025,- yang terdiri dari Modal awal anda Rp. 1.000,-, Pendapatan jasa Rp. 100,- dan Beban gaji yang mengurangi modal sebesar Rp. (75,-)
Dari ilustrasi sederhana diatas kita bisa membuat laporan keuangannya
UDE KAGA KORUPSI
Laporan Laba Rugi
Periode .....
Pendapatan Jasa Rp. 100
Beban Gaji Rp 200
----------
Laba bersih Rp. 25
UDE KAGA KORUPSI
Laporan Perubahan Modal
Periode .....
Modal awal Rp. 1.000
Laba bersih Rp 25
----------
Modal akhir Rp. 1.025
UDE KAGA KORUPSI
Neraca
Periode .....
Aktiva
Kas Rp. 825
Perlengkapan Rp. 200
----------
Total Aktiva Rp. 1.025
Pasiva
Hutang Rp. 0
Modal Anda Rp. 1.025
----------
Total Pasiva Rp. 1.025
Berikut ilustrasi pencatatan transaksi keuangan dengan persamaan dasar akuntansi yang lebih variatif, karena transaksinya pun masih relatif sedikit kita bisa menyusunnya menjadi laporan keuangan.
Klik Spoiler: