Merakit komputer ala benchmark


Lama gak ngoprek komputer rakitan, ternyata teknologi berbagai hardwarenya ( jeroan kompi ) sudah mengalami perkembangan yang pesat.  Saat masih bujang, masih sempat beberapa kali upgrade kompi demi ngikutin perkembangan teknologi dan satu lagi alasan nge-games.

Saya kasih judul tulisan ini merakit computer ala benchmark. Benchmark menurut Wikipedia adalah teknik pengetesan dengan menggunakan suatu nilai standar. Suatu program atau pekerjaan yang melakukan perbandingan kemampuan dari berbagai kerja dari beberapa peralatan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pada produk yang baru. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan produk-produk perangkat lunak maupun perangkat keras dengan percobaan yang sama.

Nikmatnya, sudah banyak jasa benchmark bertaburan di berbagai situs. Kesimpulan pribadi, dengan adanya benchmark dinyatakan bahwa nilai nominal ( rupiah, dollar … ) yang dikeluarkan untuk membeli hardware komputer tidak selalu berbanding lurus dengan performa kinerja hardware-nya.

Hal ini sangat membantu saya  yang memiliki alasan utama adalah isi kantong. Karena-nya bisa ngirit tapi berharap bisa ngelahap hardware yang mantap kinerjanya.

Ada dua komponen utama dalam komputer:

1.    Prosessor  

Saat ini ada dua jagoan pabrikan yang merajai yakni Intel dan AMD. Kita bisa mengunjungi www.cpubenchmark.net untuk membandingkan kinerja produk keduanya, tampilan grafisnya akan memudahkan bagi yang awam untuk menilainya secara kinerja bahkan ada nilai nominal-nya (tapi dalam dollar). Jika perlu kita mengunjungi situs supplier lokal untuk melihat harganya dalam rupiah.

Sebagai gambaran tambahan, intel sedang ngetrend dengan sandy bridge-nya yang berupaya mengoptimalisasi interkoneksi atau jalan baru yang menghubungkan seluruh komponen, mulai dari chip prosesor, chip grafis, sampai cache.

Sedangkan AMD melawannya dengan Accelerate Processing Unit (APU) yang mengintegrasikan CPU dan GPU (graphics processing unit) pada die yang sama, sehingga meningkatkan kecepatan transfer data antara komponen-komponen ini sekaligus mengurangi konsumsi daya.

2.    Motherboard / Mobo

Inilah papan utama tempat dimana berbagai hardware di hubungkan, dan yang utama adalah tempat dimana jenis prosessor ditancapkan. Maka penting untuk untuk memilih mobo yang mensupport prosessor tertentu pula. Juga pilih chipset mobo yang terbaru karena diharapkan juga bakal mensupport hardware terbaru. Kita bisa kunjungi http://www.anandtech.com, http://www.motherboards.org/, http://benchmarkreviews.com, http://www.tomshardware.com.

Motherboard yang beredar di pasaran berbasis intel meliputi socket LGA 775, socket 1155, socket 1156, socket 1366 dan terakhir socket 2011.

Sedangkan motherboard berbasis AMD adalah socket 754, socket AM2 / AM2+, socket AM3, socket FM1 dan socket FM2.

Hal lain yang menjadi pertimbangan saat membeli mobo adalah desain menyangkut tata letak dan bahan, hardware yang bisa disupport-nya ( seperti hardisk misal SATA II kah atau SATA III ?, USB 2 atau 3, memorinya, audio-nya berapa channel ) dan tak luput berapa harganya.

Ilustrasi berikut ketika saya coba memilih 2 komponen (versi AMD, kesukaanku/subyektif)  ini ketika mengunjungi rakitan.com:

Processor    : AMD Llano A8-3850 (2900Mhz,C4Mb)         Rp. 904.000
Mobo          : MSI A75MA-G55 AMD Socket FM1              Rp. 819.000


Dua komponen ini diraih dengan merogoh kocek Rp. 1.723.000. Pada prosessornya ( APU )  sudah dintegrasikan VGA card Radeon HD6550D yang sudah bisa memainkan games battlefield 3 dengan setting low. Sedangkan mobo sudah mendukung chipset terbaru yang bisa ditancapkan peripheral SATA III, USB 3 dan bahan pembuat mobo standar militer dengan harapan lebih long usage.

Berikutnya komponen pendamping utama, sebagai komponen membentuk sistem dalam suatu CPU sangatlah penting dalam memilihnya untuk menghindari bottleneck bahkan crash.

1.    VGA Card fungsinya menampilkan output secara visual. Sebagai add on (tambahan peripheral) bagi mereka penikmat aplikasi berat seperti games dan grafis. Lihat benchmarknya di http://www.videocardbenchmark.net/.

Bagi user kantoran atau aplikasi sederhana,  office, games dan grafis ringan, saya rasa tak perlu menggunakan komponen ini, cukup VGA onboard ( sudah ada pada mobo atau prosessor untuk AMD Llano)

2.    Memori, teknologi yang bisa dipasang di mobo dan banyak beredar di pasaran adalah DDR3.  Lihat benchmark di http://www.memorybenchmark.net/.

3.    Hardisk sebagai penyimpan data, lihat benchmark di http://www.harddrivebenchmark.net/  pertimbangan tambahan menyangkut support mobo, kapasitas, dan aplikasi yang akan digunakan (contoh games sekarang membutuhkan kapasitas lebih gede).

4.    Casing sebagai tempat / rumah berbagai komponen memerlukan sistem sirkulasi dan pendinginan yang baik dan juga PSU ( power supply unit ) yang menjadi nyawa kestabilan tegangan untuk memastikan aliran listriknya ke hardware.

Casing dan PSU ada yang dijual secara terpisah.  Bagi penggila aplikasi berat biasanya rela untuk merogoh kocek lebih dalam untuk membeli Casing dan PSU yang mantap. Kalau perlu ditambah penstabil tegangan berupa stabilizer atau UPS.

Oh ya semua peripheral / komponen diatas perlu juga mempertimbangkan layanan purna jual (garansi)-nya.

Sedangkan komponen tambahan dapat berupa:
1.    Optical drive, pemilihan pembaca media CD, DVD bahkan blue ray
2.    Keyboard, mouse dan game pad
3.    Speaker aktif sebagai output audio
4.    Floppy drive, bagi yang masih menggunakan floopy sebagai media penyimpanan

Ilustrasi spesifikasi CPU PC (gak termasuk monitor) versi saya (harga pada tanggal 6 november 2012):

Untuk aplikasi ringan ( middle ke bawah / sudah bisa memainkan battlefield 3 setting low )

Casing              : Power Logic  Modena GTX 2000  / 2500              Rp. 275.000
Processor         : AMD Liano A8-3850 (2900Mhz,C4Mb)                Rp. 904.000
Mobo               : MSI A75MA-G55 AMD Socket FM1                      Rp. 819.000
Memori            : V-GEN 4Gb  PC 10600 / 1333 V-GEN DDR3       Rp. 175.000
Hardisk            : WDC SATA III Blue 500Gb  16Mb  3.5Inch          Rp. 566.000
Optical drive    : Asus DVDRW Sata 24x Box  Internal                   Rp, 195.000
Key mouse       : SPC SKO 150 Keyboard PS/2 and mouse optic    Rp.   63.000


Total uang yang dikeluarkan Rp.  2.997.000,-
personal computer PC
Sedangkan jika menginginkan spek lebih baik untuk memainkan aplikasi berat bisa ditambahkan VGA add on dari MSI HD Radeon 7750 1 GB DDR5 seharga Rp. 1.098.000. Atau menginginkan spek yang ultra itu semua tergantung budget dan aplikasi yang anda butuhkan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

4 komentar

  1. sob,,gimana kabar?lama nih gak posting?
    itu harga segitu termasuk barang baru / seken sob?

    BalasHapus
  2. @ants kaka baik sob, iya memang lagi jarang posting. Periferalnya harga baru sob, kalau ada yang udah jatuh seken, mau juga nampung, harga obral.

    BalasHapus
  3. mantab, pengetahuan dasar tapi berguna.


    salam.

    BalasHapus
  4. @Ilmu Kimia hanya men-share pengetahuan yang masih cetek ini sob.

    BalasHapus

Terima kasih telah mengunjungi blog ini. Tulis komentar dan saran dengan bijak, bersama kita menebar manfaat dan kebaikan.