Ilmu yang bermanfaat

Ilmu adalah kunci segala kebaikan, sebagai upaya menyempurnakan keimanan yang disertai dengan amal perbuatan. Kebutuhan terhadap ilmu lebih besar dibandingkan kebutuhan lainnya, karena agama Islam adalah agama bagi orang yang berakal, bernalar, dan menganjurkan umatnya untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. 

Secara bahasa, ilmu (al-‘Ilm) adalah lawan kata dari bodoh (al-jahl). Sedangkan secara istilah, para ulama ushul memberikan pengertian ilmu adalah “Memahami sesuatu secara pasti sesuai dengan faktanya.” Dengan mempunyai ilmu, maka seseorang akan mengetahui dalil sebagai dasar landasan beramal. 

Para ulama mengklasifikasikan ilmu dengan kategori;

  • Wajib A'in, agar dipelajari oleh setiap individu adalah ilmu agama berkaitan dengan ketauhidan untuk memurnikan ketaatan kepada Allah SWT, fikih ibadah dan syariah muamalah yang menjadi landasan dalam  beraktivitas di kehidupan. 
  • Wajib kifayah,  sebuah perintah wajib yang ditujukan kepada sebagian / kelompok untuk mempelajarinya yang berfungsi untuk mensejahterakan manusia, seperti khusus mempelajari Ilmu Fikih agar bisa mengajari orang lain, mempelajari Ilmu Hadis, Ilmu Tafsir Quran, Ilmu Hitung, Ilmu Kedokteran, arsitektur, sosial ekonomi, pertanian dan peternakan. 

Ilmu dan amal menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dalam membentuk muslim yang kaffah, terbingkai dengan nilai-nilai Islam. Bahkan memunculkan rasa takut kepada Allah SWT sebagai pencipta alam semesta, sebagaimana firman-Nya,  “Sesungguhnya yang benar-benar takut kepada Allah dari hamba-hamba-Nya adalah ulama.” (Q.S. Fathir: 28). Ibnu Hazm Berkata: Setinggi-tinggi ilmu adalah yang menjadikanmu dekat kepada Pencipta-mu dan yang membantumu untuk mendapat ridho-Nya.

Adapun kedudukan orang yang berilmu dalam QS. al-Mujadilah [58]: 11 bahwa Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu karena keyakinannya yang benar, dan juga mengangkat orang-orang yang diberi ilmu, karena ilmunya menjadi hujah yang menerangi umat, beberapa derajat dibandingkan orang-orang yang tidak berilmu. 

Namun demikian kita hendaknya memohon dihindarkan dari ilmu yang tidak bermanfaat. Dia memiliki ilmu namun tidak mengamalkan ilmunya atau bisa pula dia memakai ilmunya itu untuk mendurhakai Allah SWT dengan jalan menyesatkan manusia. 


Tags Dakta  Hidayatullah  Detik  suaraaisyiyah  Gontor  tafsirweb  menara62  panduhidayatullah

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Terima kasih telah mengunjungi blog ini. Tulis komentar dan saran dengan bijak, bersama kita menebar manfaat dan kebaikan.