Belajar memahami Surat Ali Imron 18 - 20

Sebagai hambaNya,  memeluk agama Islam merupakan karunia tak terhingga. Pencipta alam semesta ini mewahyukan kepada nabiNya yang terakhir Muhammad untuk membimbing dan menuntun jalan selamat dunia akhirat.

Islam adalah agama yang disebutkan dalam  Al Quran, kitab samawi yang akan terjaga orisinalitasnya hingga akhir zaman, Penyebutan nama Islam terdapat pada Surat Ali Imron ayat 18 - 20 yang akan kita renungkan pada saat ini.

 

Ali Imron ayat 18

شَهِدَ ٱللَّهُ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَأُو۟لُوا۟ ٱلْعِلْمِ قَآئِمًۢا بِٱلْقِسْطِ ۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Pada ayat ini akan menguatkan ketauhidan kepada Pencipta alam semesta ini, bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia (Allah SWT). Bahwa semua makhluk adalah hamba-hamba-Nya dan merupakan ciptaan-Nya; semua makhluk berhajat kepada-Nya, sedangkan Dia Mahakaya terhadap semuanya selain Dia sendiri. Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Kemudian Allah mengiringi pernyataan-Nya itu dengan kesaksian para malaikat dan orang-orang yang berilmu, bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia. Hal ini merupakan suatu keistimewaan yang besar bagi para ulama dalam kedudukan tersebut.

 

Ali Imron ayat 19

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ

Inilah ayat yang menyebutkan bahwa Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.  yaitu mereka yang mengikuti para rasul yang diutus oleh Allah SWT di setiap masa, hingga diakhiri dengan Nabi Muhammad SAW yang membawa agama yang menutup semua jalan lain kecuali hanya jalan yang telah ditempuhnya. Karena itu, barang siapa yang menghadap kepada Allah sesudah Nabi Muhammad SAW diutus dengan membawa agama yang bukan syariatnya, maka hal itu tidak diterima oleh Allah SWT.

Kemudian Allah SWT memberitakan bahwa orang-orang yang telah diberikan Al-Kitab kepada mereka di masa-masa yang lalu, mereka berselisih pendapat hanya setelah hujah (alasan dan bukti) ditegakkan atas mereka, yakni sesudah para rasul diutus kepada mereka dan kitab-kitab samawi diturunkan buat mereka. Namun karena kedengkian (yang ada), benci, dan saling menjatuhkan diantara mereka terhadap sebagian yang lainnya, lalu mereka berselisih pendapat dalam perkara kebenaran.

Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, yakni ingkar kepada apa yang diturunkan oleh Allah di dalam kitab-Nya, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya (membalas perbuatannya dan melakukan perhitungan terhadapnya atas kedustaannya itu).

 

Ali Imron ayat 20

فَإِنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ لِلَّهِ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِ ۗ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْأُمِّيِّۦنَ ءَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا۟ فَقَدِ ٱهْتَدَوا۟ ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ ٱلْبَلَٰغُ ۗ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ

Kemudian Allah SWT berfirman: Kemudian jika mereka mendebat kamu (Muhammad SAW) tentang masalah tauhid. maka katakanlah, “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku.”. Yakni katakanlah bahwa aku memurnikan ibadahku hanya kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada tandingan bagi-Nya, tidak beranak, dan tidak beristri.

Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada hamba dan rasul-Nya (yaitu Nabi Muhammad SAW) untuk menyeru orang-orang Ahli Kitab dari kalangan dua agama (Yahudi dan Nasrani) serta orang-orang ummi (buta huruf) dari kalangan kaum musyrik, agar mereka mengikuti jalannya, memasuki agamanya, serta mengamalkan syariatnya dan apa yang diturunkan oleh Allah kepadanya. 

Untuk itu Allah SWT berfirman: Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al-Kitab dan kepada orang-orang yang ummi, “Apakah kalian (mau) masuk Islam?” Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Yakni Allah-lah yang menghisab mereka karena hanya kepada-Nyalah mereka kembali. Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya, dan hanya milik-Nyalah hikmah yang tepat dan hujah yang benar.



Tags Tafsirweb
.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Terima kasih telah mengunjungi blog ini. Tulis komentar dan saran dengan bijak, bersama kita menebar manfaat dan kebaikan.